nusakini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, angka deflasi 0,07% pada Agustus 2017 merupakan suatu prestasi dari pemerintah. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto dalam konferensi persnya, Senin (4/9/2017) 

Menurut Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, deflasi menjadi prestasi pemerintah karena berhasil menjaga harga-harga komoditas, apalagi terjadi inflasi di bulan-bulan sebelumnya yang cukup tinggi.

• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Mendag Mendampingi Presiden RI Mengunjungi Pasar Baru Karawang
• Kick-off Meeting Program Action on Climate and Trade (ACT)
• Pemantauan Harga dan Stok Bapok di Pasar Palmerah, Jakarta
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

"Saya akan bilang bahwa terjadinya deflasi bahan makanan tahun ini prestasi pemerintah," kata Suhariyanto di kantor BPS.

Suhariyanto menambahkan bahwa harga-harga pangan bergejolak yang dapat dikendalikan melalui kebijakan-kebijakan pemerintah dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan)

"Karena kalau tidak ada kebijakan pemerintah, harga bahan makanan pasti akan bergerak liar seperti bulan sebelumnya, deflasi 0,67% itu prestasi pemerintah," ungkap dia.

Kecuk berharap, hingga akhir tahun laju inflasi akan sesuai dengar target yang telah di pasang pemerintah pada APBNP 2017 sekitar 4%.

"BPS enggak buat prediksi. Tentu harapan kita sampe akhir tahun, saya optimistis target kita akan tercapai. Dan saya bilang pattern-nya lebih mengikuti 2015. Tapi hati-hati di bulan Desember ada natal dan liburan karena ada kenaikan (harga)," pungkasnya. (b/ma)